Selasa, 06 September 2011

Pada Kotamu:


Ada rinai yang menandai pijakan
aku, pada kotamu
Juga tetabuhan yang menidurkan dedaun
gugur

Lalu gerimis,
mengundang siul sampai ke warung kopi
Ada baris yang terselip di kerlingmu
Mengundang pejalan bersinggah

Aih, sudikah kau tuang teh
dalam gelasgelas gelisah

yang malu pada kerudung
yang malu pada malam
dikutuki sihir kota
: Surakarta

Surakarta, 2011

2 komentar:

Yayag YP mengatakan...

Disitu rupanya samanya kesukaan kita mas,
Hujan, kopi, malam....magis!

Citra D. Vresti Trisna mengatakan...

bener yag, segala letih dan melankolika orang-orang macam kita selalu berhenti di tempat itu.

Posting Komentar