Senin, 05 September 2011

Keletek

1
Sungguh aku adalah bayangmu:
setia pada cinta dan mengantarmu tanpa bicara
dan untuk sakit yang selanjutnya biar aku
yang membayar
            karena mengikutimu, karena mencintaimu

tapi jangan mengabariku soal malam pengantin, kekasihmu
karena aku tetap setia: meski untuk cerita itu

2
Di kotaku: Kletek
Yang kau sebut dengan nama setia
Masih menyimpanku untuk kopi yang harum di batas,
di pagi, saat hari memulai semuanya

Maka,
jangan menyebut setia
di depanku
sebab kau adalah penghabisan
: yang tak setia

Kletek, 2011

2 komentar:

Yayag YP mengatakan...

Rontok atiku moco e mas.
Kopi itu ada juga disini, makin pekat perasaan dikocok-kocok, "membunuh!"

Citra D. Vresti Trisna mengatakan...

makasih yag. aku suka kalo kamu juga suka. kan bisa ada semangat untuk nulis yang selanjutnya. kamu juga harus terus nulis yag

Posting Komentar