ia menunggu muara yang mengalirkan derita pada laut hatinya kering, sebelum akhirnya memutuskan pulang dan kembali berkebun
matanya biru menatap kapal kertas yang melintas, sebelum akhirnya karam,
tenggelam
hatinya telah jauh lebam,
harusnya malam ini dia memeluk putrinya yang pulang dari rantau
ada kabar sesaki dadanya
menunggu hening sebelum akhirnya menjadi pagi
detik menenun menit, menjahit jam
berganti-ganti
penantian lelaki adalah kalap yang justru tak kenal akal
cuma batin,
janji batin yang pada akhirnya menyelesaikan waktu, dan kita harus lohor
Sidoarjo, 2010
Citra D. Vresti Trisna
Senin, 05 September 2011
Posts by : Admin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Saya suka sekali endingnya.
Posting Komentar