Selasa, 06 September 2011

menuju hilang


kau mengajariku suluk bunyi
gemerincing tari-tarian doa mencari kubangan
kota paling sepi

adalah kotamu, ning
tersenyum pada dermaga dan menyambutku
di peluk paling perempuan
            kita berjalan menuju hilang

“aku tak akan menemuimu lagi” ucapmu

Keletek, 2011

4 komentar:

Yayag YP mengatakan...

Kalau baca puisi-puisi mas Rori, kenapa selalu jatuh pilu hatiku neh, hiks!
Terasa sekali kata-katamu dihati mas :)

Citra D. Vresti Trisna mengatakan...

mungkin karena kamu yang begitu perasa, bukan karena sajakku. hehehe
terimakasih sudah mampir.
salam kenal.

Yayag YP mengatakan...

Karena memang ada sebagian saya di puisi-puisimu mas. Lho kok malah curhat, hahahaha...

Citra D. Vresti Trisna mengatakan...

hhehehehe iso ae

Posting Komentar