aku mengantarmu pulang, kang
pada sepi: pada ribut belasan anjing yang menggonggong di pinggir rel kereta api
memanggil kenang yang diboyong rangkaian gerbong, berjelaga
kang, setiap pisah selalu terselip tangis
tersirat kepulangan untuk kembali mencari wajah perempuan di album foto
: lebaran kemarin
Surabaya, 2010
3 komentar:
"Setiap pisah selalu terselip tangis..."
Disitu sukaku melarung puisimu yang ini mas.
Suka menangis ya? kayaknya ada pengalaman serius soal menangis!
Hanya dimusim menangis saja, tidak sepanjang musim, hehehe...
Posting Komentar